Review OnePlus One, Android Berjuluk "Nexus Killer" - Wong Lendah v.02

Post Top Ad

CARI ARTIKEL

Minggu, 14 Agustus 2016

Review OnePlus One, Android Berjuluk "Nexus Killer"


Hallo sahabatku, Wong Lendah v.02, Kita jumpa lagi Pada Artikel ini. Pada hari ini , saya telah siap membagikan artikel sederhana buat anda. Yang anda baca kali ini dengan judul Review OnePlus One, Android Berjuluk "Nexus Killer", Kami berharap isi postingan Artikel Gadget, ini bisa bermanfaat buat kita semua.

Baca juga


OnePlus One, smartphone yang digadang-gadang sebagai "Pembunuh Nexus" ini akhirnya resmi dipasarkan di Indonesia melalui situs belanja online pada Selasa (27/1/2015).


OnePlus One merupakan kolaborasi antara OnePlus, perusahaan smartphoneasal Tiongkok, dengan Cyanogen, perusahaan rintisan (startup) yang terkenal akan custom ROM Android-nya.

OnePlus One sudah beredar sejak Juni 2014 lalu, mayoritas konsumennya adalah di Tiongkok. Indonesia menjadi salah satu negara yang disasar OnePlus karena basis komunitasnya di sini semakin kuat.

Smartphone ini sangat disukai penggemar Android karena memiliki spesifikasi yang tergolong tinggi, namun dengan banderol harga yang nyaris separuhnya.

Benarkah OnePlus mampu memenuhi harapan penggemarnya? KompasTeknoberkesempatan menguji produk ini, berikut ulasannya.

Desain

OnePlus One mengusung desain yang sederhana, bingkai layar 5,5 inci memiliki bentuk persegi panjang dengan kedua ujung atas dan bawah yang sedikit melengkung. Aksen krom mempercantik tepian bingkai layarnya.

Bodi OnePlus One juga menganut desain unibody, artinya smartphonedan baterai menjadi satu. Penutup belakangnya juga tidak bisa dilepas.

Tidak ada tombol fisik di deretan bawah bingkai, OnePlus menyediakan tombol softkeyuntuk Home, Back, dan Menu. Sementara tombol fisik yang disediakan hanyalah tombol daya yang sekaligus berfungsi sebagai tombol lockscreen di sisi kanan smartphone, serta tombol Volume di sisi kiri. 

Tombol ini memiliki desain yang ramping dan pipih, mengikuti alur tepian OnePlus, sehingga dari depan nampak samar.

Ketebalan smartphone secara keseluruhan berukuran 8,9 mm. Namun OnePlus membuat punggung OnePlus melengkung dengan bagian kedua tepinya yang lebih tipis.

Secara ergonomi, bagian belakang terasa nyaman di telapak tangan, ditambah lagi dengan tekstur sandstone (batu kali) yang digunakan OnePlus, sehingga smartphonetidak terasa licin di telapak tangan atau mudah lepas saat digenggam.

Namun, karena bagian sisinya tetap menggunakan desain bersiku, bukan melengkung seperti dalam iPhone 6 atau Xperia Z3, smartphone tetap terasa "tajam" di sisi-sisinya saat digenggam erat di telapak tangan.

Hardware dan software

Dari sisi hardware, OnePlus One mengusung spesifikasi yang unggul. Sebagai contoh adalah prosesor Qualcomm Snapdragon 801 yang tergolong kencang dan relatif baru. 

CPU yang dipasang juga memiliki clock yang tergolong tinggi, quad-core 2,5 GHz Krait 400. Untuk pemrosesan grafis, OnePlus memiliki GPU Adreno 330. Jumlah memori RAM yang dimiliki tergolong tinggi untuk smartphone sekelasnya, yaitu 3 GB.

Spesifikasi seperti itu lazim ditemui di smartphone-smartphone premium yang diluncurkan pada akhir tahun 2014 lalu, seperti Sony Xperia Z3 dan Samsung Galaxy S5.

Namun, walau mengusung spesifikasi kelas premium, OnePlus membanderol harga smartphone-nya hampir setengah dari harga smartphone-smartphone premium dengan spesifikasi yang mirip. 

Jika Xperia Z3 dan Samsung Galaxy S5 dijual dengan harga kisaran Rp 8 jutaan di Indonesia, maka OnePlus One dijual dengan harga kisaran Rp 4,5 juta saja.

Namun yang perlu diingat, OnePlus One tidak disertai dengan slot kartu memori tambahan, sehingga penguna harus benar-benar mengandalkan memori internal. 

OnePlus sendiri menyediakan kapasitas penyimpanan versi 16 GB dan 64 GB. Versi yang dijual di Indoensia adalah versi 64 GB.

Smartphone menjalankan sistem operasi Android 4.4.2 KitKat yang bisa diupgrade ke versi 5.0 Lollipop. Antarmuka smartphone menggunakan custom ROM CyanogenMod versi 11S.

Pengoperasian

Menggunakan OnePlus One terasa cepat dan ringan. Antarmuka terasa responsif, terkadang malah terlalu sensitif. 


Selengkapnya baca DISINI


Itulah tadi Sahabat Wong Lendah v.02,sedikit uraian tentang Review OnePlus One, Android Berjuluk "Nexus Killer".

Oh ya kawan, sebelum anda meninggalkan halaman ini mungkin beberapa artikel pada halaman di bawah ini juga sedang anda cari.

Semoga artikel Review OnePlus One, Android Berjuluk "Nexus Killer" yang saya bagikan di hari ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat buat anda semua. Oke, sampai disini dulu yaaaah....Lain kali jumpa di postingan artikel berikutnya.

Terimakasih anda telah membaca artikel Review OnePlus One, Android Berjuluk "Nexus Killer" dan bila artikel ini bermanfaat menurut anda tolong bagikan ke rekan sanak saudara anda agar mereka juga tahu tentang ha ini, bagikan artikel ini dengan alamat link https://wong-lendah-v2.blogspot.com/2016/08/review-oneplus-one-android-berjuluk.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad