Hallo sahabatku, Wong Lendah v.02, Kita jumpa lagi Pada Artikel ini. Pada hari ini , saya telah siap membagikan artikel sederhana buat anda. Yang anda baca kali ini dengan judul Cara Pembuatan Pestisida Nabati Dari Bawang putih (Allium sativum L), Kami berharap isi postingan Artikel Budaya, Artikel pertanian, ini bisa bermanfaat buat kita semua.
Pestisida nabati mempunyai beberapa keunggulan dan kelemahan. Keunggulan pestisida nabati adalah:
(1) murah dan mudah dibuat sendiri oleh petani.
(2) relatif aman terhadap lingkungan.
(3) tidak menyebabkan keracunan pada tanaman.
(4) sulit menimbulkan kekebalan terhadap hama.
(5) kompatibel digabung dengan cara pengendalian yang lain.
(6) menghasilkan produk pertanian yang sehat karena bebas residu pestisida kimia.
(1) murah dan mudah dibuat sendiri oleh petani.
(2) relatif aman terhadap lingkungan.
(3) tidak menyebabkan keracunan pada tanaman.
(4) sulit menimbulkan kekebalan terhadap hama.
(5) kompatibel digabung dengan cara pengendalian yang lain.
(6) menghasilkan produk pertanian yang sehat karena bebas residu pestisida kimia.
Sementara, kelemahannya adalah:
(1) daya kerjanya relatif lambat.
(2) tidak membunuh jasad sasaran secara langsung.
(3) tidak tahan terhadap sinar matahari.
(4) kurang praktis.
(5) tidak tahan disimpan.
(6) kadang-kadang harus diaplikasikan / disemprotkan berulang-ulang.
(1) daya kerjanya relatif lambat.
(2) tidak membunuh jasad sasaran secara langsung.
(3) tidak tahan terhadap sinar matahari.
(4) kurang praktis.
(5) tidak tahan disimpan.
(6) kadang-kadang harus diaplikasikan / disemprotkan berulang-ulang.
Pestisida nabati dapat diaplikasikan dengan menggunakan alat semprot (sprayer) gendong seperti pestisida kimia pada umumnya. Namun, apabila tidak dijumpai alat semprot, aplikasi pestisida nabati dapat dilakukan dengan bantuan kuas penyapu (pengecat) dinding atau merang yang diikat. Caranya, alat tersebut dicelupkan kedalam ember yang berisi larutan pestisida nabati, kemudian dikibas-kibaskan pada tanaman.
Supaya penyemprotan pestisida nabati memberikan hasil yang baik, butiran semprot harus diarahkan ke bagian tanaman dimana jasad sasaran berada. Apabila sudah tersedia ambang kendali hama, penyemprotan pestisida nabati sebaiknya berdasarkan ambang kendali. Untuk menentukan ambang kendali, perlu dilakukan pengamatan hama seteliti mungkin. Pengamatan yang tidak teliti dapat mengakibatkan hama sudah terlanjur besar pada pengamatan berikutnya dan akhirnya sulit dilakukan pengendalian.
Cara kerja pestisida nabati sangat spesifik, yaitu: Supaya penyemprotan pestisida nabati memberikan hasil yang baik, butiran semprot harus diarahkan ke bagian tanaman dimana jasad sasaran berada. Apabila sudah tersedia ambang kendali hama, penyemprotan pestisida nabati sebaiknya berdasarkan ambang kendali. Untuk menentukan ambang kendali, perlu dilakukan pengamatan hama seteliti mungkin. Pengamatan yang tidak teliti dapat mengakibatkan hama sudah terlanjur besar pada pengamatan berikutnya dan akhirnya sulit dilakukan pengendalian.
(1) merusak perkembangan telur, larva dan pupa.
(2) menghambat pergantian kulit.
(3) mengganggu komunikasi serangga.
(4) menyebabkan serangga menolak makan.
(5) menghambat reproduksi serangga betina.
(6) mengurangi nafsu makan.
(7) memblokir kemampuan makan serangga.
(8) mengusir serangga.
(9) menghambat perkembangan patogen penyakit.
Salah satu pestisida nabati yang bisa anda coba yaitu dengan membuat dari ektrak bawang putih. sedangkan bahan dan cara membuatnya adalah sebagai berikut.
Ekstrak bawang putih- Bahan dan Alat :
- 85 gram bawang putih
- 50 ml minyak sayur
- 10 ml deterjen/sabun
- 950 ml air
- Alat penyaring
- Botol
Cara Pembuatan :
Campurkan bawang putih dengan minyak sayur. Biarkan selama 24 jam. Tambahkan air dan sabun. Aduk hingga rata. Simpan dalam botol paling lama 3 hari.
Cara Penggunaan :
Campurkan larutan dengan air dengan perbandingan 1 : 19 atau 50 ml larutan dengan 950 ml air. Kocok sebelum digunakan. Semprotkan ke seluruh bagian tanaman yang terserang OPT pada pagi hari
OPT Sasaran :
Ulat, hama pengisap, nematoda, bakteri, antraknos, embun tepung
Ekstrak bawang putih cara 2
Bahan dan Alat :
- 2 siung bawang putih
- Deterjen/sabun
- 4 cangkir air
- Alat penumbuk/blender
- Alat penyaring
- Botol
Cara Pembuatan :
Hancurkan bawang putih, rendam dalam air selama 24 jam. Tambahkan air dan sabun. Saring. Masukkan dalam botol
Cara Penggunaan :
Tambahkan larutan dengan air dengan perbandingan 1 : 9 air. Kocok sebelum digunakan. Semprotkan ke seluruh bagian tanaman yang terserang ada pagi hari
OPT Sasaran :
Cendawan
Ekstrak minyak bawang putih cara 3
Bahan dan Alat :
- 100 gram bawang putih
- 2 sendok makan minyak sayur
- 10.5 liter air
- 10 ml deterjen/sabun Deterjen
Cara Pembuatan :
Hancurkan bawang putih. Rendam dalam minyak sayur selama 24 jam. Tambahkan ½ liter air dan deterjen. Aduk hingga rata. Saring
Cara Penggunaan :
Tambahkan 10 liter air kedalam larutan. Aduk hingga merata. Semprotkan ke seluruh bagian tanaman yang terserang OPT pada pagi hari
OPT Sasaran :
Hama kubis, belalang dan kutudaun
Minyak bawang putih
Bahan dan Alat :
- 50 ml minyak bawang putih
- 950 ml air
- 1 ml deterjen/sabun
Cara Pembuatan :
Tambahkan sabun ke dalam minyak bawang putih. Aduk hingga rata. Tambahkan air. Aduk
Cara Penggunaan :
Semprotkan ke seluruh bagian tanaman yang terserang pada pagi atau sore hari
OPT Sasaran :
Ulat buah tomat
Ulat penggerek umbi kentang
Wereng padi
NematodaItulah tadi Sahabat Wong Lendah v.02,sedikit uraian tentang Cara Pembuatan Pestisida Nabati Dari Bawang putih (Allium sativum L).
Oh ya kawan, sebelum anda meninggalkan halaman ini mungkin beberapa artikel pada halaman di bawah ini juga sedang anda cari.
Terimakasih anda telah membaca artikel Cara Pembuatan Pestisida Nabati Dari Bawang putih (Allium sativum L) dan bila artikel ini bermanfaat menurut anda tolong bagikan ke rekan sanak saudara anda agar mereka juga tahu tentang ha ini, bagikan artikel ini dengan alamat link https://wong-lendah-v2.blogspot.com/2016/04/cara-pembuatan-pestisida-nabati-dari.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar