Hallo sahabatku, Selamat Pagi! Terima Kasih Sudah Berkunjung di Wong Lendah v.02, Kita jumpa lagi Pada Artikel ini. Pada hari ini Jum'at, 2 Mei 2025, saya telah siap membagikan artikel sederhana buat anda. Yang anda baca kali ini dengan judul Biar Nggak Ngeblong inilah Tips Ngerem Motor Matic di Turunan Yang wajib di ketahui , Kami berharap isi postingan Artikel OTOMOTIF, ini bisa bermanfaat buat kita semua.
Ilustrasi motor matik Foto: Agung Pambudhhy
Mungkin tetap ingat fenomena rem blong motor matic waktu melalui turunan? Terbukti waktu rem blong pada model motor bebek bisa juga bertransmisi manual tetap bisa terbantu dengan engine brake dengan menggunakan_dengan gigi yang lebih rendah.
Sedangkan untuk pengereman pada motor matic cuma mempercayakan rem depan serta belakang. Meski pengoperasiannya mudah, namun pengendara harus tahu ini bagaimana pengoperasian rem saat/ketika melintas di turunan tajam bagai di jalur Puncak, Bogor.
Guna mengenal lebih lanjut detikOto berbincang dengan Instruktur Safety Driving Astra Honda Motor, Hendrik Ferianto. Untuk bisa memaksimalkan pengereman, ada caranya untuk mengantisipasi rem blong pada motor matic.
Pertama ia mengungkapkan penyebab rem blong, terutama rem depan utamanya itu disebabkan karena rem terlalu lama ditekan.
"Kalau kita ngerem itu kan akan panas kalau kita pakai sistem hidrolik panas dari kampas rem itu akan mengurangi viktositas dari olinya, sehingga jadi cair, makanya kalau kita ngerem depan pakai rem cakram kok lama-lama ngeplos, karena remnya terlalu lama ditekan," ungkap Hendrik kepada detikOto.
Lebih lanjut, kata dia, banyak pengendara matic saat melintas di turunan secara tidak sadar menggunakan kedua rem secara bersamaan.
"Problemnya banyak pengendara matic itu remnya dipakai semua, depan belakang dipakai, dia harus gantian karena nggak ada engine break," kata Hendrik.
"Tipsnya bisa menggunakan sistem rem buka tutup, kalau untuk motor matic bisa gantian lepas dan belakang, ini untuk memberikan nafas pada masing-masing rem," ungkap Hendrik.
Selain itu, kata Hendrik, ketika daya cengkram rem dirasa sudah tidak mengigit ada baiknya berhenti sejenak untuk mengembalikan temperatur dan viktositas oli pada rem.
"Kalau dirasakan udah ngeblong, sebaiknya berhenti dulu, beri waktu sejenak untuk temperatur di rem turun supaya viktositas oli bisa kembali normal," tutur Hendrik.
Demikian pula pada rem belakang, jika sudah di turunan maksimalkan penggunaan rem belakang dan dibantu dengan rem depan secara bertahap. Soalnya rem blong bisa terjadi karena pengoperasian rem yang berlebih.
"Kalau rem tromol bagaimana? Juga sama, jadi kalau tromol kita injak, dia lama-lama, kan besi panas sama besi panas kalau nempel itu licin, makanya daya cengkram rem belakang lama-lama dia akan turun kalau dia terlalu panas, jadi sistemnya sama gantian," ungkap Hendrik
Kalau di turunan paling aman sebenarnya pakai rem belakang, kalau rem depan ini ada potensi roda belakang bisa keangkat, di motor off road pun juga sama, rem belakang, caranya pakai rem belakang lepas tambah sedikit rem depan, kita mainkan remnya aja,
Lebih lanjut, kata dia, banyak pengendara matic saat melintas di turunan secara tidak sadar menggunakan kedua rem secara bersamaan.
"Problemnya banyak pengendara matic itu remnya dipakai semua, depan belakang dipakai, dia harus gantian karena nggak ada engine break," kata Hendrik.
"Tipsnya bisa menggunakan sistem rem buka tutup, kalau untuk motor matic bisa gantian lepas dan belakang, ini untuk memberikan nafas pada masing-masing rem," ungkap Hendrik.
Selain itu, kata Hendrik, ketika daya cengkram rem dirasa sudah tidak mengigit ada baiknya berhenti sejenak untuk mengembalikan temperatur dan viktositas oli pada rem.
"Kalau dirasakan udah ngeblong, sebaiknya berhenti dulu, beri waktu sejenak untuk temperatur di rem turun supaya viktositas oli bisa kembali normal," tutur Hendrik.
Demikian pula pada rem belakang, jika sudah di turunan maksimalkan penggunaan rem belakang dan dibantu dengan rem depan secara bertahap. Soalnya rem blong bisa terjadi karena pengoperasian rem yang berlebih.
"Kalau rem tromol bagaimana? Juga sama, jadi kalau tromol kita injak, dia lama-lama, kan besi panas sama besi panas kalau nempel itu licin, makanya daya cengkram rem belakang lama-lama dia akan turun kalau dia terlalu panas, jadi sistemnya sama gantian," ungkap Hendrik
Kalau di turunan paling aman sebenarnya pakai rem belakang, kalau rem depan ini ada potensi roda belakang bisa keangkat, di motor off road pun juga sama, rem belakang, caranya pakai rem belakang lepas tambah sedikit rem depan, kita mainkan remnya aja,
Sumber : https://oto.detik.com/tips-and-tricks-motor/d-4288755/tips-ngerem-motor-matic-di-turunan-biar-nggak-ngeblong
Itulah tadi Sahabat Wong Lendah v.02,sedikit uraian tentang Biar Nggak Ngeblong inilah Tips Ngerem Motor Matic di Turunan Yang wajib di ketahui .
Oh ya kawan, sebelum anda meninggalkan halaman ini mungkin beberapa artikel pada halaman di bawah ini juga sedang anda cari.
31.10.2013 - 0 Comments- 29.12.2020 - 0 Comments
18.07.2018 - 0 Comments
20.07.2018 - 0 Comments
21.12.2018 - 0 Comments
Terimakasih anda telah membaca artikel Biar Nggak Ngeblong inilah Tips Ngerem Motor Matic di Turunan Yang wajib di ketahui dan bila artikel ini bermanfaat menurut anda tolong bagikan ke rekan sanak saudara anda agar mereka juga tahu tentang ha ini, bagikan artikel ini dengan alamat link https://wong-lendah-v2.blogspot.com/2018/11/biar-nggak-ngeblong-inilah-tips-ngerem.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar